Saat diwancarai, orang nomor 2 di Kodam IM tersebut kepada sejumlah wartawan mengatakan, sangat mendukung kegiatan Tour de Gayo. Kegiatan seperti ini menurut Kasdam sangat baik bahkan akan diagendakan kegiatan tahunan.

“Peserta selama perjalanan dapat melihat berbagai objek wisata dan nantinya dapat memperkenalkan objek wisata tersebut ke tingkat nasional bahkan internasional,” harap Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin SE.

Saat ini, lanjut Daniel, dataran tinggi Gayo merupakan salah satu daerah yang sangat diminati masyarakat luar, selain Kota Sabang. Saat ini Takengon dan Bener Meriah sedang gencarnya mempromosikan wisata alamnya, selain kenikmatan kopi yang sudah mendunia,” ungkapnya.

Selain itu, Kasdam IM menjelaskan, jarak dari Kabupaten Bireuen ke Kabupaten Aceh Tengah Takengon memerlukan waktu dan fisik yang prima. Apalagi rutenya penuh belokan dan tanjakan yang cukup menantang, ungkapnya di Pendopo Bupati Aceh Tengah.

Sementara itu, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar mengatakan, dirinya sangat bangga atas berlangsungnya kegiatan Tour de Gayo di Kabupaten Aceh Tengah.

Bupati menambahkan, dengan adanya kegiatan Tour de Gayo nantinya dapat memperkenalkan berbagai objek wisata di wilayah dataran tinggi Gayo sendiri, termasuk kopi Gayo dan khas pakaian adat Gayo.

“Selain objek wisata, kopi dan pakaian khas adat Gayo, apalagi seperti yang disampaikan Kasdam IM, nantinya kegiatan Tour de Gayo ini menjadi kegiatan tahunan, ini sangat luar biasa. Saya turut berterima kasih khususnya Pak Kasdam IM juga ikut ambil bagian sebagai peserta dan turut menyukseskan kegiatan ini.  Termasuk peserta dari Provinsi Aceh, dan Sumatera hingga peserta dari luar negeri yang ikut meramaikan tour ini”, ungkap bupati.

Ketua panitia Hamdan Saleh, mengatakan, seluruh peserta setibanya di Takengon akan mengikuti sejumlah agenda lainnya, sambil menikmati keindahan alam dataran tinggi Gayo yang kini terus dibenah di sektor wisata.

“Bireuen ke Takengon bila ditempuh perjalanan dengan kendaraan roda empat bisa sampai 3 jam lebih, sedangkan dengan sepeda mungkin mencapai waktu selama 4 sampai 5 jam lebih, sambil istrahat peserta dapat menikmati wisata alam dan peserta juga dilakukan cek point, guna memeriksa kesehatan kondisi fisik”, jelasnya.

Selain diikuti para pecinta sepeda di Aceh dan Sumatera, ajang ini juga diikuti peserta dari luar negeri seperti dari Thailand dan Malaysia.

“Di kota dingin Takengon nantinya, seluruh peserta juga akan melakukan tour keliling Danau Laut Tawar, marathon, sepeda gunung serta sejumlah agenda lain bersamaan dengan kegiatan wisata,” tandasnya.

Peserta Tour De Gayo selama pelaksanaan didampingi tenaga medis dan diikuti sejumlah pejabat dari jajaran Kodam Iskandar Muda, Korem 011/Lilawangsa, Kodim 0111/Bireuen, jajaran Polres Bireuen dan dari lembaga lainnya. [rel]